"Pilkada Butuh Biaya" Begini Jawaban Irwandi Ketika Dijatuhkan Oleh Salah Satu Wartawan Lokal

BACA JUGA


Image Irwandi Saat di Wawancara Oleh Wartawan

IRWANDI Yusuf bukanlah politisi “kemarin sore”, dia pernah menjabat sebagai gubernur Aceh periode 2007-2012, dia juga pendiri salah satu partai lokal di Aceh, yaitu Partai Nasional Aceh (PNA).
Tidak heran popularitasnya berdasarkan hasil survey cukup bagus, sehingga banyak partai politik nasional berminat mengusung dan mendukung pria yang akrab disapa Tgk Agam ini menjadi calon gubernur Aceh di Pilkada 2017.
Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang menjadi salah satu program andalan Irwandi Yusuf sembilan tahun yan lalu masih melekat di ingatan masyakarat Aceh sampai ini. 
Karena dukungan masyarakat, Irwandi Yusuf kembali maju sebagai calon gubernur Aceh berpasangan dengan Nova Iransyah mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
Kali ini Irwandi Yusuf tidak maju lagi melalui jalur perseorangan, dia memilih menggunakan partai politik, yang diusung dan didukung oleh PNA, Partai Demokrat, PDA dan PKB. 
Irwandi juga mencerikan awal mula kedekatan dirinya dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sehingga Partai Demokrat mengeluarkan surat dukungan calon gubernur Aceh kepada pria 2 Agustus 1960.
Irwandi Yusuf lalu menyinggung soal pihak yang selalu mencari celah menjegal pencalonan dirinya sebagai calon gubernur Aceh di Pilkada 2017.
Bagaimana lengkapnya, berikut wawancara wartawan mediaaceh.co Zulkarnaini dengan Irwandi Yusuf, pada Selasa 23 Agustus 2016.

Bagaiamana Pandangan Anda terhadap Pilkada 2017 mendatang? 
Tahun 2017 ini ada Pilkada, politik pun berkarat, bermacam cara dilakukan agar menang dalam Pilkada. Sejauh cara-cara untuk menang itu halal, ya silakan, kalau menggunakan cara-cara yang seperti Pilkada tahun 2012 itu jelas haram, ada pembunuhan, penculikan, intiminasi, teror, money politik dan ada kong kalo kong antara penyelenggara dengan kontestan Pilkada.

Menurut Anda, apa tantangan paling berat di Pilkada 2017 ini?
Tantangannya kalau saya tidak ada dana, faktor biaya, bagaimana pun Pilkada itu butuh biaya, saya cuma punya massa, cukup punya massa kalau tidak biaya, yang sakit kalau tidak ada massa dan biaya. 

Apakah Pilkada tahun 2017 mendatang akan panas seperti 2012?
Hanya tuhan yang tahu, karena belum terjadi, tetapi suasannya sudah berbeda, yang pertama, pelaku Pilkada haram sudah merasakan  akibat dari keharamannya itu, yang kedua, rakyat pun sudah belajar dari pengalaman Pilkada tahun lalu. 

Anda selalu menyerukan Pilkada halal, berarti ada yang salah dengan Pilkada 2012, apakah situasi yang sama akan terulang lagi di Pilkada 2017?
Hanya tuhan yang tahu, karena ini belum terjadi, tetapi suasananya sudah berbeda, yang pertama pelaku Pilkada haram sudah merasakan akibat dari keharamannya, yang kedua rakyat pun sudah belajar dari pengalaman, yang ketiga hukum atau negara tidak lagi menonton saja terhadap kemungkinan akan adanya Pilkada haram.

Perbedaan situasi politik ini tidak ada tantangan yang berat bagi Anda?
Ini belum tentu terjadi, tantangan bisa jadi ada, bisa jadi ringan. Tetapi kalau orang lain sedang berjuang mendapat simpati rakyat, saya berjuang juga, tetapi tidak terlalu berat bagi saya, bila dibandingkan dengan calon-calon lain untuk mendapat simpati rakyat dan dukungan rakyat.  
Ini tercermin dari hasil survei, berkali-kali dilakukan survei, hasilnya saya berada di posisi paling atas, Jadi ini cerminan dukungan rakyat untuk saya lebih besar.

Apakah Anda percaya dengan hasil survei itu?
Itu dilakukan secara ilmiah, kalau berbicara ilmiah wajib dipercaya, sama perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan secara ilmiah, hasilnya tidak jauh berbeda, walaupun berbeda sedikit saja dari kenyataan.

Berarti Anda akan Menang di Pilkada tahun 2017?
Mungkin ya.

Kenapa Anda maju lagi sebagai gubernur, sebenarnya apa yang belum selesai Anda lakukan untuk Aceh selama lima tahun memimpin Aceh?
Banyak yang belum selesai, atau belum berlanjut, karena banyak yang tidak dilanjutkan, tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pemimpin sekarang, seandainya pemimpin sekarang mampu menjaga ritme pembangunan, minimum mempertahankan seperti apa yang sudah saya buat, atau dibuat lebih bagus, saya pun tidak punya alasan untuk mencalonkan diri lagi. 
Tapi karena itu tidak terjadi, maka saya coba bangkit untuk memperbaiki Aceh ini lagi, dengan cara yang pernah saya lakukan dan cara-cara yang belum pernah saya lakukan. Ada program-program yang baru yang akan saya lakukan nanti, tetapi biarlah di visi dan misi nanti disampaikan.

Apa cita-cita Anda yang belum tercapai selama menjadi gubernur Aceh?
Yang belum tercapai adalah penurunan angka kemiskinan sampai minimum, sama dengan angka kemiskinan nasional yang sekarang 11 persen. Saya berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 33,4 persen menjadi 17,8 persen pada tahun 2012, sekarang angka kemiskinan beda tipis dengan angka kemiskinan ketika saya meninggalkan posisi gubernur. Untuk mensejahterkan rakyat Aceh  diukur dari jumlah orang miskin.

Apa solusi lain untuk mengurangi angka kemiskinan di Aceh?
Kemiskinan umumnya terjadi di gampong, orang gampung bisnisnya pertanian, yang paling banyak adalah menanam padi. Jadi sebagian besar rakyat berjuang untuk memenuhi kebutuhannya. 
Sekarang pertanian padi masih sangat mungkin ditingkatkan, minimal dua kali lipat. Cara-caranya mudah, orang lain pun bisa memikir. Kemudian sektor perikanan, perairan Aceh berada di zona 200 mil ekonomi eklusif, itu sangat banyak ikan dan juga sangat banyak pencurian. 
Ini bisa kita gunakan dua cara, pertama perlindungan sumber daya alam,  ini termasuk pencegahan pencurian oleh nelayan asing dan juga perusakan terhadap sumber daya alam, baik yang dilakukan oleh orang asing maupun orang Aceh. 
Pengeboman ikan masih sangat banyak terjadi, ini harus dihentikan. Setelah sumber daya ikan terlindungi dari penjarah asing maupun oleh orang kita, lalu kita memperbaiki teknik penagkapan yang sesuai, kemudian baru kita perkuat teknik pemasaran, dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan.
Di negeri kita ini masalah sumber energi masih menjadi barang mewah, kita harus pikirkan tentang pengelolaan energi ini.

Apakah ini program andalan Anda?
Pokoknya program andalan yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan

Anda dikenal sukses dengan program JKA, ini tidak dilanjutkan oleh pemerintah yang sekarang, Apakah Anda akan melanjutkan JKA atau BPJS?
Kalau JKA anggaran dari APBA, BPJS anggarannya dari APBN, sekarang yang dikeluhkan masyarakat adalah sulitnya administrasi dan rendahnya mutu obat yang disediakan BPJS. 
Coba kita lihat beberapa hal ini, apakan bisa diperbiki lagi, kalau tidak kita cari solusinya. Apakah kita hidupkan lagi JKA untuk menutupi kekurangan BPJS atau kita tolak BPJS kita hidupkan JKA, tetapi anggarannya bersumber dari ABPBA. Saya rasa BPJS itu masih bisa diperbaiki. Yang penting dua hal, masyarakat gampang akses ke BPJS, BPJS memberikan layanan yang bagus.

Kalau di Pilkada 2017 Anda menang, apakah Anda akan merangkul calon yang lain untuk membangun Aceh?
Tentu calon-calon lain punya program yang bagus, alangkah bodohnya saya kalau tidak menyerap program-program mereka yang bagus. Saya akan duduk bersama-sama,  meminta program yang bagus itu, agar bisa digunakan.  Perlu kita duduk membangun Aceh ini bersama.

Ada anggapan Pilkada tahun 2012 lalu Anda tidak dicalonkan dari Partai Aceh, dianggap tidak mampu merealisasikan MoU, salah satunya soal bendera, apa tanggapannya?
Bukan itu sebabnya, saya tidak dicalonkan lagi oleh PA karena para pemimpin GAM yang merasa dirinya hebat, pangliman kan hebat, kemudian ada yang menteri di GAM, menteri luar negeri, perdana menteri, melihat saya sebagai orang GAM, tetapi tidak mempunyai jabatan apa-apa, yang tidak mempunyai jabatan apa-apa kenapa mampu, kita yang panglima, menteri pasti lebih mampu lagi. 
Jadi mareka mencobalah ikut, dan menang dengan segala cara, hasilnya menang, rakyat sekarang bisa menilai dan membandingkan kemampuan pemimpin saat ini. 

Kalau ada anggapan Anda tidak berhasil merealisasikan butir-butir perjanjian MoU?
Perjanjian yang mana? Yang belum kan dua hal, tentang bendera dan lambang daerah, tidak ada yang bisa sekali pukul semua berhasil, okelah saya tidak berhasil, apakah mareka berhasi? Saya siap menaikan bulan bintang, di depan rumah saya.

Kalau Anda kalah, apakah anda siap berpartisipasi?
Siap, pasti siap, akan saya kasih visi dan misi saya. Barangkali mareka bisa gunakan. Sama hal nya denga visi misi mereka, barang kali bisa kita gunakan. Maka saya serukan Pilkada halal yok, kalah menang halal, tapi kalau Pilkadanya haram kayak dulu, ya resikonya seperti sekarang. Apapun kita buat tidak diberkati tuhan.

Anda termasuk orang yang mempopulerkan jalur independen, sekarang mencalonkan melalui partai politik, apa alasan Anda tidak maju melalui jalur independen?
Independen jalur perseorangan membutuhkan suasana politik yang dewasa, artinya Aceh ini sudah pernah maju di dunia politik tingkat nasional, yang menjalankan pemilihan kepala daerah yang sangat demokratis, karena ada kepentingan-kepentingan pribadi, kepentingan kelompok sehingga suasana politik di Aceh sekarang tidak lagi dewasa.
Aceh pernah unggul di level nasional, orang Aceh ini hebat, pelopor banyak hal, sekarang berubah, Saya bisa saya naik jalur independen, hampir saja saya mendaftar calon independen, pertimbangannya banyak hambatan,  pertama tidak disukai oleh  partai politik, dan malukan partai politik kalau independen menang. 
Meski saya maju melalui partai politik, saya akan membangun suasanan demokratis sama dengan kita maju melalui jalur independen. Kalau independen lebih lebih leluasa  bekerja, tidak dikekang oleh kepentingan. Demokrasi murni adalah jalur independen.
Kalau saya tetap maju jalur independen kali ini ada gangguan. Belajar dari pengalaman tahun 2012. Jadi, kalau saya menang dangan dengan menggunakan partai, saya akan buat suasana yang nyaman sama nyamannya  dengan menang jalur independen. Maka menurut saya yang demokrasi itu yang independen, kita berbicara atas nama rakyat, bukan sesuai kepentingan partai.

Partai apa yang sangat berminat mengusund dan mundukung Anda sebagai calon gubernur Aceh? 
Golkar sangat berminat, PAN pun sangat berminat, PPP pun sangat berminat. Tetapi mareka minta wakil. Saya tidak masalah dengan wakil. Tetapi wakil yang kira-kira yang mendongkrak suara. 
Partai Golkar dibanding Partai Demokrat cuma kalah mencapai garis finish. Duluan Demokrat yang berani mengeluarkan surat dukungan ke saya. Kemarin itu saya mengatakan bahwa siapa duluan yang mengeluarin surat, dia yang dapat.

Pasangan Irwandi Yusuf-Nova iriansyah lebih awal beredar di media sosial?
Ya, tetapi kemudian ketika masa ya jajikan lewat, juga beralih ke Partai Golkar, kemudian Partai Golkar pun tidak bisa mengeluarkan surat, karena pengaruh lingkungan, Partai Demokrat pun tidak berdiam diri,  kalau Golkar tidak final, kami balek ke Demokrat, mareka dengan cepat mengeluarkan surat menjelang saya daftar independen.

Bagaimana mencerita Anda dipercaya oleh SBY, sehingga Partai Demokrat memberikan dukungan kepada Anda?
Siapa pun pendukung dan pengusung, tentu akan melihat parameter yang dapat diukur secara ilmiah, antara lain yang dapat diukur dengan survei, kemudian track record apa yang sudah pernah kita lakukan dan kegagalan dimasa lalu.  

Apa yang membuat SBY itu tertarik sama Anda?
Yang jelas hubungan SBY dengan saya, dia presiden saya gubernur, dan banyak program-program saya yang lalukan, mendapat jempol dari SBY, antara lain JKA, kemudian program dana BKPG, BKPG kbermula dari Aceh, sehingga sekarang berubah ADD. BKPG mulai kita pancing dengan dana Rp 70 juta per gampong, ini berhasil memancing dana milyar dari pusat dan kemudian pusat menerapkan program ini di seluruh Indonesia bukan Aceh aja. Sama halnya dengan JKA memancing BPJS, banyak lagi contoh yang diambil oleh pusat dari Aceh.

Setiap Anda turun ke daerah selalu mengatakan, ada pihak yang berusaha menjegal Anda untuk maju sebagai calon gubernur?
Banyak, kisah 2012 muncul karena calon-calon lain merasa terancam dengan populer saya. Survei-survei pada waktu itu menunjukkan saya paling atas, sekarang pun hasil survei saya masih di atas, antara saya dan nomor dua itu jauh berbeda, dua kali lipat. 
Maka berbagai cara dicari agar saya tidak jadi maju dalam Pilkada 2017, menghembuskan isu korupsi BPKS Sabang, dan satu pasangan mencoba menjegal saya dari dukungan partai politik. Ada partai politi yang sudah mendukung saya, dirayu-rayu untuk mencabut dukungan. Pakai uang pun mau mareka agar partai itu mencabut dukungan. Itu lah naam kueh. Padahal dimulutnya selalu mengeluarkan Asma Allah.

Mereka teman Anda juga?
Iya teman sebagai orang Aceh.

Apa pesan terakhir untuk Pilkada 2017?
Ayo laksanakan Pilkada 2017 secara halal, supaya kalian kalau menang pun halal, gaji yang kalian terima halal, program-program yang kalian buat diridhai Allah. Jadi Pilkada halal ini bukan untuk saya aja, untuk semua calon. Apa susahnya Pilkada halal, tidak membunuh, tidak menteror, tidak menculik, tidak memfitnah, tidak menyogok, tidak kong kali kong dengan KIP, tidak bawa lari dan tukar kotak suara. Apa susahnya tidak lakukan itu. Yang paling susah haram.
Sumber: http://mediaaceh.co

Author:

Facebook Comment