Setidaknya 15 warga Palestina terluka akibat bentrokan yang terjadi dengan polisi Israel di Masjidil Aqsa. Dilaporkan, bentokan pada Minggu 14 Agustus tersebut dipicu oleh masuknya ratusan warga Yahudi ke Masjidil Aqsa.
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Senin (15/8/2016), ratusan warga Yahudi tersebut mengunjungi Masjidil Aqsa untuk berdoa pada perayaan yang disebut Hari Tisha B’av. Namun, para warga Muslim Palestina tidak menerima kehadiran para warga Yahudi itu yang sebenarnya sudah berada dalam pengawalan pihak Kepolisian Israel.
Karena itulah bentrokan kembali pecah di Masjidil Aqsa antara para warga Palestina dengan pihak keamanan Israel. Akibat bentrokan ini, setidaknya 15 warga Palestina terluka.
Media Turki Anadolu mewartakan pada saat insiden itu terjadi, sekira 300 warga Yahudi mengunjungi Masjidil Aqsa untuk berdoa. Juru bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld menuturkan tujuh warga Israel ditangkap karena berdoa di lokasi yang tidak sesuai dengan rute yang dibuat oleh pihak keamanan. Diduga ketujuh orang inilah yang memicu bentrok antara warga Palestina dengan polisi Israel.
Bentrok antara Muslim Palestina dengan polisi atau Yahudi garis keras di Masjidil Aqsa memang kerap terjadi. Pasalnya para jamaah di masjid yang berlokasi di Yerusalem bagian timur tersebut tidak mengizinkan warga Yahudi untuk berdoa di sana.
Selain itu, bila dilihat secara status quo, sesuai dengan putusan Kepala Persatuan Rabi Israel pada 1967, warga Yahudi tidak diizinkan untuk mengunjungi Masjidil Aqsa untuk tujuan keagamaan. Okezone
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Senin (15/8/2016), ratusan warga Yahudi tersebut mengunjungi Masjidil Aqsa untuk berdoa pada perayaan yang disebut Hari Tisha B’av. Namun, para warga Muslim Palestina tidak menerima kehadiran para warga Yahudi itu yang sebenarnya sudah berada dalam pengawalan pihak Kepolisian Israel.
Karena itulah bentrokan kembali pecah di Masjidil Aqsa antara para warga Palestina dengan pihak keamanan Israel. Akibat bentrokan ini, setidaknya 15 warga Palestina terluka.
Media Turki Anadolu mewartakan pada saat insiden itu terjadi, sekira 300 warga Yahudi mengunjungi Masjidil Aqsa untuk berdoa. Juru bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld menuturkan tujuh warga Israel ditangkap karena berdoa di lokasi yang tidak sesuai dengan rute yang dibuat oleh pihak keamanan. Diduga ketujuh orang inilah yang memicu bentrok antara warga Palestina dengan polisi Israel.
Bentrok antara Muslim Palestina dengan polisi atau Yahudi garis keras di Masjidil Aqsa memang kerap terjadi. Pasalnya para jamaah di masjid yang berlokasi di Yerusalem bagian timur tersebut tidak mengizinkan warga Yahudi untuk berdoa di sana.
Selain itu, bila dilihat secara status quo, sesuai dengan putusan Kepala Persatuan Rabi Israel pada 1967, warga Yahudi tidak diizinkan untuk mengunjungi Masjidil Aqsa untuk tujuan keagamaan. Okezone